Posted by : Unknown Wednesday, May 8, 2013

Jakarta, Konon semakin banyak anak semakin banyak rezeki, tapi tentu saja kondisi ini juga harus dibarengi dengan tanggung jawab yang besar untuk mengurus banyak anak. Fakta ini ditunjang dengan hasil survei terbaru yang menyatakan bahwa ibu beranak tiga jauh lebih stres ketimbang ibu beranak satu atau dua orang.


NamuWin Zul Kimn survei yang digelar TODAYMoms.com ini juga mengungkapkan tingkat stres yang dialami ibu beranak tiga ini justru tidak dialami oleh ibu beranak empat atau lebih.


Hasilnya, dari 7.164 ibu asal Amerika yang mengikuti survei ini, rata-rata responden mengklaim tingkat stresnya sebesar 8,5 dengan menggunakan skala 1-10 (poin 10 menunjukkan kondisi paling stres).


Lalu sebenarnya apa yang membuat mereka stres? Beberapa di antaranya adalah kekhawatiran finansial atau kesulitan yang dihadapi responden untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan urusan rumah tangga.


Kendati begitu ternyata 75 persen responden mengaku mereka lebih sering stres karena membayangkan besarnya tuntutan dari diri mereka sendiri agar menjadi ibu yang 'sempurna'. Bahkan tekanan ini jauh lebih besar daripada tekanan yang didapatkan dari penilaian ibu-ibu lainnya.


"Anda selalu mendengar adanya 'perang antaribu', tapi saya merasa kita lebih sering menghakimi diri kita sendiri lebih kejam daripada orang lain," tandas Jill Smokler (35), blogger 'Scary Mommy' dan penulis buku Motherhood Comes Naturally (And Other Vicious Lies). Smokler sendiri merasakan hal ini karena ia mempunyai tiga orang anak dan ia sangat sepakat jika tiga adalah angka yang paling membuatnya stres.


"Beranjak dari satu anak ke dua anak mungkin bisa dikatakan transisi yang mudah. Tapi dari dua ke tiga maka segalanya berubah menjadi naik-turun. Saya seperti tak bisa mengendalikannya karena saya hanya punya dua tangan! Hanya karena saya tak bisa menggandeng mereka bertiga saat menyeberang jalan, saya langsung merasa sangat stres," kisahnya.


Beberapa alasan stres lain yang diperoleh survei online ini yakni:
- 46 persen ibu mengaku suami mereka menyebabkan lebih banyak stres ketimbang anak-anaknya
- 72 persen ibu stres akibat memikirkan betapa stresnya mereka
- Penyebab stres terbesar adalah 60 persen ibu mengatakan mereka kekurangan waktu untuk melaksanakan segala tanggung jawab mereka
- 60 persen ibu mengaku membesarkan anak perempuan itu lebih stres daripada membesarkan anak laki-laki
- 9 dari 10 ibu stres karena dituntut untuk selalu bugar dan atraktif


Menanggapi hal ini, Dr Janet Taylor, seorang psikiater yang berbasis di New York mengatakan bahwa stres yang dialami ibu sebenarnya adalah masalah yang ia lihat dan alami setiap hari.


"Para ibu sadar betul tentang adanya fakta bahwa mereka tak punya waktu untuk mengurus kebutuhan mereka sendiri. Banyak yang lupa membaca buku favoritnya, berolahraga atau melakukan hobi mereka, bahkan beberapa ibu tak punya waktu untuk mandi," terang Taylor.


Taylor pun tertawa ketika mendengar hasil survei yang menyatakan bahwa mempunyai empat anak atau lebih itu tak sestres mempunyai tiga anak. Kebetulan Taylor sendiri memiliki empat anak, dua diantaranya adalah kembar dan ia sepakat akan temuan survei ini.


"Justru semakin banyak anak yang Anda miliki, semakin tinggi tingkat kepercayaan diri Anda, terutama dengan kemampuan pola asuh yang Anda gunakan selama ini. Pada akhirnya Anda hanya harus melepaskan semua beban Anda dan otomatis stres itu akan berkurang dengan sendirinya," kata Taylor seperti dilansir Today.com, Selasa (7/5/2013).


Usia putra-putri Taylor sendiri berkisar antara 19-25 tahun dan menurutnya penyebab stres yang dialami orangtua itu akan cenderung berubah-ubah dari waktu ke waktu, tapi tak dapat dipungkiri jika stres itu akan terus 'menghantui' mereka.


"Kini saya lebih sering dipusingkan dengan hal-hal seperti anak tertua saya akan menjalani wawancara kerja dan anak bungsu saya tengah mengerjakan ujian akhir. Saya berada di sisi lain, berharap Anda telah mempersiapkan mereka dengan baik," kisah Taylor.


Taylor juga mengatakan jika kadar stres harian sebesar 8,5 dari skala 1-10 yang dilaporkan rata-rata ibu dalam survei tersebut sebenarnya membebani tak hanya pikiran tapi juga tubuh mereka.


"Untuk itu Anda perlu sesekali berkata 'tidak' pada anak-anak, pasangan atau teman-teman Anda. Hal ini perlu meski saya tahu banyak wanita yang sangat kesulitan melakukannya. Alih-alih membuat bekal makan siang untuk anak, luangkan waktu untuk jalan-jalan kendati hanya 10 menit, ambil nafas dalam-dalam dan fokuslah pada kebutuhan Anda sendiri dulu," saran Taylor.


(vit/vit)

Adi Tagor Harahap, Dr.,Sp.A,DPH

Konsultasi Spesialis Anak (SpA)


RS. Pondok Indah, Jl. Metro Duta Kav. UE, Pondok Indah Jakarta Selatan, DKI Jakarta, DKI Jakarta Tel: +6221-7692252

Agnes Yunie Purwita Sari, Dr.,Sp.A

Konsultasi Spesialis Anak (SpA)


RS Persahabatan, Jl. RS Persahabatan Rawamangun Jakarta Timur, DKI Jakarta




View the original article here




Peliculas Online

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
www.winzulkim.blogspot.com
irwinsyah site's
Selamat Datang di Win Zul Kim blog, selamat surfing. terima kasih by irwinsyah azizul hakim

Anda Pengunjung Ke -

Blogger templates

" />

Asal Pengunjung

My Facebook

Win Zul Kim |Profil
silahkan klik 'like' diatas

secure link

irwinsyah network. Powered by Blogger.

- Copyright © irwinsyah azizul hakim -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -