Suporter dievakuasi dari tribun penonton (Nugroho Gumay/Antara)VIVAbola - Korban berjatuhan saat terjadi bentrokan antara suporter Persis Solo versi LPIS dan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Rabu, 4 September 2013. Ada tujuh suporter yang mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Brayat Minulyo, Solo.
Pantauan VIVAbola, para suporter maupun penonton yang menjadi korban kerusuhan antar suporter itu langsung dirawat di ruang UGD RS Brayat Minulyo. Sebagian besar korban mengalami luka memar dan pendaraha karena pukulan. Sejumlah kerabat maupun teman para korban juga tampak mendatangi rumah sakit untuk mengetahui kondisi korban.
Salah satu korban bentrokan, Nico mengakui bahwa kedatangannya ke Stadion Manahan Solo memang sengaja untuk menonton laga Persis Solo versi LPIS dan PSS Sleman. Saat kericuhan terjadi, ia duduk di tribun yang dipadati oleh suporter Pasoepati yang merupakan suporter Persis Solo.
"Saat itu saya ditanyai berasal dari mana? Namun belum sempat menjawab pertanyaan itu, tiba-tiba dalam sekejap langsung dihajar oleh para suporter,” kata Nico yang merupakan warga Kebondalem Kidul, Klaten.
Pukulan bertubi-tubi itu menyebabkan dirinya menderita luka di wajah, selain itu beberapa giginya juga tanggal. “Saya itu sudah mencoba menjelaskan kepada mereka bahwa saya bukan pendukung dari dua klub yang sedang bertanding itu. Saya hanya ingin menonton saja. Tetapi mereka tetap saja memukuli saya,” tuturnya.
Sementara itu, Syarif, suporter PSS Sleman mengatakan bahwa kedatangannya bersama tiga rekannya untuk menonton pertandingan tersebut. Hanya saja saat pertandingan berlangsung salah satu pria yang menanyai KTP miliknya. “Ya gara-gara adanya perkelahian itu membuat kami juga ikut terluka,” kata dia yang bersama tiga rekannya hanya mengalami luka ringan.
Data korban
1. Haryono Wibisono (19), warga Genengan, Mojosongo, Solo
2. Harry Sukma Pramana Putra. (23) warga Manahan, Solo
3. Gani Eka (15) warga Gamping, Bantul
4. Dicky Arie Pradana (17) warga Rukeman, Bantul
5. Yuneri Dwi Nugroho (15) warga Karanganom, Klaten
6. Candra (17) warga Jlatren,Sumberejo, Prambanan, Klaten
7 . Abraham Nico (15) warga Prambanan
View the original article here